Minggu, 12 Agustus 2018

08.45
Di dalam ruang

Waktu yang mempunyai kuasa penuh
Waktu yang mengatur
Waktu yang memberikan jawaban
Siapa bilang waktu itu egois?
Kita sebagai manusia yang egois terhadap waktu.
Tak pernah menghargai
Selalu menginginkan untuk waktu memberikan lebih dari sebenarnya.
Terkadang waktu memberikan kita kesempatan
Dia berjalan lebih lambat dari biasanya
Tapi.. di waktu yang tak tepat
Sehingga kita menyalahkan waktu lagi
Maka dari itu..aku pernah saling salah dengan waktu..
Namun aku sadar lagi pada kalimatku yang pertama
Waktu yang mempunyai kuasa penuh
#monokromiid #eunoiavi

Sabtu, 11 Agustus 2018

Kenapa aku suka ?
Kenapa aku lebih memilih untuk menguras inspirasi hanya untuk dipamerkan di atas kertas?
Aku nyaman.
Aku tenang.
Pikiranku seakan dimanjakan saat bertemu dengan tinta diatas kertas.
Imajinasiku terus berjalan.
Aku tak biasa bermain realis ataupun melukis wajah seseorang
Aku terbiasa dengan abstrak
Lukisan tak beraturan yang seakan-akan membuat orang berpikir
"Apa makna dari lukisan ini?"
Setiap pertanyaan itu datang
Aku selalu menjawab seperti ini
"Aku tidak tau, aku hanya mengeluarkan apa yang ada di pikiranku, aku tak pernah berencana untuk membuatnya seperti ini..tapi aku suka dengan hasilnya, aku tenang." 
#monokromiid #eunoiavi
Aku sedang terbiasa untuk tidak mencoba masuk ke semesta orang lain.
Aku belum lama menyelesaikan kontrak dengan semesta yang lama.
Dan, apa yang paling berat jika ingin meninggalkan rumah yang lama?
Ya.. kenangan.
Bukan tentang isinya
Tapi perjalanannya.
Aku sedang merindu malam ini
Aku tau posisiku salah.
Tapi.. 
Ijinkan aku merindu tanpa menyapa
Ijinkan aku merindu tanpa melihat
Dan ijinkan aku merindu tanpa memeluk.
Hati dan badanmu sudah tak disini
Tapi setengah jiwa..
Setengah jiwamu masih disini..
Ya disini..
Di ujung senja bagian timur.
Bayanganku dan bayangmu masih ada disana 
#monokromiid #eunoiavi

Senin, 05 Maret 2018

Pernah jatuh cinta kembali
Ketika kata demi kata itu keluar dari mulutnya
Entah kenapa dada ini seolah berdegup kencang
Senyuman tipis dan kedipan mata yang seolah memanggilku untuk mencintainya
Namun, ketika kenyataan yang lebih berkuasa dibanding bayang-bayang.
Senja pun harus berganti menjadi malam
Apa rasanya, jika aku duduk di suatu tempat menunggu datangnya langit indah itu,
dia datang, aku nyaman, aku jatuh dalam keindahannya, tapi aku tau dia tak bisa lama, 
Dia hanya sementara, dia hangat dan juga menyakitkan Jika cahayanya mulai redup.
Karena meninggalkan bekas senyuman yang sampai sekarang membuat aku ikut tersenyum sendiri jika mengingatnya

03.52 AM
Remang lampu kamar
Ditemani alunan nada yang terdengar sederhana di telinga
Tak tenang seperti biasanya
Ada yang menganggu,  ada yang tiba-tiba datang tanpa permisi
Mengingatkan kepada senja yang sudah lama hilang cahayanya dari peradaban
Senja yang mengenalkan tempat paling nyaman di kota manis
Ratusan cahaya terlihat sekejap didepan mata
Duduk di temani angin laut dan tangan yang hangat itu
Banyak yang dibahas disana
Dua insan yang saling berbagi mimpi.
Beberapa bulan kemudian
Senja itu memutuskan hadir disetiap sore.
Ya,  janji selalu ditepati,  kapan saja dimana saja
Senja dan sore itu pun bersama menghiasi puncak 
Rintik perintik hujan mulai turun membasahi, namun masih tetap bertahan
Seketika hujan itu semakin deras
Mereka masih bertahan
Senja tak ingin sama skali meredupkan cahayanya,
Namun ada yang tidak bisa dipaksa
Sore pun berubah menjadi gelap
Memutuskan untuk melepaskan diri dari senja itu tanpa permisi.. Rasa itu membuat semua berakhir
Terpisah diantara waktu yang berbeda
Cahaya senja itu mulai redup perlahan.. Hanya tersisa rasa sakit yang dalam.
Meski diri ini tau,  tempat dimana sore itu ada
Senja itu tak akan pernah kembali.
Namun,  Matahari tak pernah berganti
Dia tetap satu
Dan senja itu tetap ada
Namun cahayanya tak sehangat dulu. 
Hanya seperti bungkusan tanpa isi apa-apa
Disudut ruang
Terasa hangat
Ada rindu
Ada bayangan
Dan ada cahaya
Bayangan itu semakin besar
Hangat mulai berubah menjadi panas
Dan cahaya itu mulai membuat mata terasa sakit
Disini kita bisa tau
Bahwa apa yang membuat kita nyaman sekarang
Tak selamanya bisa bertahan
Maka dari itu, ada pelajaran dimana
Kita harus bisa menerima baik buruknya keadaan
Itu arti bersyukur dalam segala hal.

                 
Kamu datang, menjelma menjadi sosok yang ingin aku cintai, 
kamu memberikan kenyamanan. 
Kamu tau membuat hati ini jatuh lebih dalam lagi.
Namun, kamu seolah-olah menahan, 
karena tau jika berlanjut akan ada manusia yang sakit batin dan terluka
Maka dari itu, kamu hilang perlahan seperti senja, 
kamu seakan-akan memberikan waktu untuk menungguku tersenyum melihat semua tingkah lakumu yang selalu membuat dada ini tak berhenti berdegup.
baru setelah itu kamu pergi. 
Aku pernah berfikir , bahwa jika aku menunggu di tempat yang sama,

Disitu aku tak akan pernah melihatmu lagi
Tapi, jika aku yang meninggalkan tempat itu duluan
Maka aku akan bisa bebas bertatap muka denganmu suatu saat nanti.